Rabu, 18 Mei 2016

[REVIEW] Chillerama (2011)

SINOPSIS
Seorang petugas drive-in mencoba menyetubuhi mayat istrinya saat ia dipanggil untuk bekerja. Mayat istrinya menularkan padanya cairan ungu yang perlahan mengubahnya menjadi zombie. Sementara itu, sang pemilik drive-in Cecil Kaufman atau Mr.K (Richard Riehle) sedang menayangkan pertunjukan drive-in terakhirnya sebelum tempat itu dijual dengan menayangkan beberapa film. Ada Wadzilla yang berkisah tentang sperma seseorang yang membesar karena obat dan memangsa seisi kota, I Was a Teenage Werebear yang berisi seorang pemuda yang digigit sehingga menjadi werebear, dan harus melawan werebear lain yang suka memangsa orang lain. The Diary of Anne Frankenstein bercerita tentang Hitler yang mencoba membuat sebuah monster sebagai mesin perang dari jurnal milik kakek Anne Frank. Yang terakhir, di antara film terakhir Deathication mengenai kotoran, seluruh pengunjung drive-in yang memakan berondong jagung yang telah dicampur cairan ungu secara tak sengaja, berubah menjadi zombie dan Mr. K berusaha menumpas mereka semua, Zom-B-movie.

PERINGATAN: Mengandung konten yang kurang pantas untuk dibaca. Bagi yang berumur di bawah 18 tahun atau yang cukup normal, sangat dianjurkan untuk tidak menonton film ini ataupun membaca review-nya. Terima kasih.



RATING
NR (original). Suggested MPAA rating is NC-17 for extreme bloody graphic comic violence and gore

REVIEW

Aduh, film gila deh ini isinya. Tau film B yang isinya eksploitasi dan semacamnya itu kan? Nah, ini adalah film yang akan mengembalikan kalian pada film itu, dan jujur ini film memualkan banget, jijik saya lihatnya. Pertamanya saya unduh film ini karena sekalian serentet dengan filmografi Adam Green yang saya bahas kemarin, rupanya film ini terlalu jauh. Aduh... gak tahan deh saya. Ini bener-bener eksplisit, jelek, jijik, lucu, dan konyol. Ah entahlah.

Film ini kita mulai dengan shot hitam putih tentang seorang lelaki yang mencoba memperkosa mayat sang istri, namun mayat itu bangkit dan menggigit anu-nya (tolong pahami saja apa maksud anu) dan membiarkan cairan ungu mengalir-ngalir sementara ia dipanggil bekerja. Dari situ aja udah disturbing dan menyebalkan. Namun, kita dilanjutkan dengan kalimat-kalimat konyol, jorok, yang nggak ada habisnya. Adegan pertama saja tadi sebenarnya ala-ala hitam putih tahun 30-an yang kuno banget itu. Tapi kemudian warna, kok.

Untuk sekuen pertama, Wadzilla, ini adalah sekuen yang menurut saya menjijikkan. Bagaimana caranya membayangkan sperma seseorang yang diobati untuk dibesarkan, ternyata bukannya memperbanyak jumlah sperma, malah memperbesar. Ya ampun. Dari sini saja sudah jorok banget, belum ketika itu Wadzilla berkeliaran dengan tubuh ala sperma yang lengket-lengket dan menerkam semua yang ada. Benar-benar mengganggu. Saya benar-benar mual, sekalipun adegannya sih lucu-lucu ala efek-efek jelek tahun jebot. Sudah gitu, penyelesaiannya adalah dengan mengebom itu Wadzilla yang mencoba menyetubuhi Patung Liberty! Sumpah~!

Film kedua, I Was a Teenage Werebear, malah menunjukkan film pendek tentang gay horror yang menjijikkan. Film ini disutradarai oleh Tim Sullivan, yang memang seorang gay. Bukan singgungan, tapi karena menurut saya kaum tersebut memang tidak diperbolehkan, jadi saya risih menonton film ini, jauh lebih risih daripada segmen sebelumnya itu. Kemudian, semua menjadi lucu ketika itu werebear itu ternyata istilah di dunia gay tentang om-om buluan, dan mereka yang digigit itu menjadi seorang bear. Sungguh menyebalkan menonton ini film. Hal yang lumayan bagus di film ini adalah ini film musikal dan lagu-lagunya bisa dibilang catchy sekaligus beberapa kontennya jorok. Entah mengapa deh, harus diciptakan film ini. Tapi setelah mendiskreditkan segalanya itu, ini film memang lucu-lucu-aneh. Saya cukup tersiksa menunggu kapan ini bagian selesai.

Sekuen (atau film, whatever) ketiga mengenai The Diary of Anne Frankenstein adalah karya Adam Green, yang menggunakan efek hitam putih tahun 30-an dan membuat seisi filmnya super goblok. Goblok karena dia sengaja lho ya. Adolf Hitler yang diperankan oleh Joel Moore, membuat film ini tambah kocak dan lucu. Ada beberapa bagian yang terasa menyinggung, terutama tentang Jerman-Yahudi dan semacamnya. Saya jujur kurang suka pada film yang menyeret isu-isu sensitif seperti ini. Slasher dan splatter tak harus ditakdirkan dengan menyinggung orang lain terlebih dahulu. Kendati begitu, sekuen ini sangat menghibur dengan segala ketololan yang ada seperti menonton Extravaganza.

Sekuen terakhir sebenarnya lumayan kabur, ada seorang sutradara aneh bernama (entah siapa itu), yang memberikan peringatan kepada kita mengenai film yang ia sutradarai ini begitu mengerikan. Waduh, kira-kira apa gitu, kan kita penasaran pada film ini, Deathication. YA AMPUNNNN ternyata ini film yang berisi tentang orang-orang aneh yang memperlihatkan kotoran (baca:ee') dimana-mana. YA AMPUNNNN, kenapa ada film memuakkan seperti ini!!!!!!! Film ini benar-benar... menjijikkan. Kenapa sih mereka harus membuat film seaneh ini. Dari awal saya bilang ini semua adegannya aneh semua.

Bagian terakhir adalah Zom-B Movie yang lebih aneh lagi. Jadi setelah cairan ungu itu jadi pemanis berondong jagung, mereka mulai saling berhubungan badan dan saling bertindak menjijikkan di seluruh drive-in dan tentunya dengan banyak gore berlintang pukang. Anda akan semakin tak tahan menonton segmen ini, karena penuh dengan cairan ungu, orang dimakan, dan banyak adegan yang akan membuat orang yang tak biasa nonton film ini bakal super gelisah saking jijiknya.

Selesai.

Menonton film seperti Chillerama adalah sebuah sajian yang unik, karena meskipun menjijikkan, ia jelas telah memberikan sebuah tontonan yang asyik, konyol, jorok, dan tentunya menghibur. Kita tak memerlukan keahlian khusus untuk menebak-nebak jalan cerita. Apa yang bisa ditebak kalau kondom diselubungi ke Patung Liberty? Sudah nggak paham lagi deh nonton film ini. Kalau sudah bagian Deathication dimana mereka berekspresi dengan eek, saya sudah nggak kuat lagi. Jadi bagi saya kalau ada yang memang sepikiran sebrutal dan sekonyol sutradara ini, silakan deh nonton ini film, mumpung dia masih agak terkenal dan banyak yang cari. Sebelum itu, tolong siapkan dulu kantung muntah dan jari-jari untuk menekan tombol pause. Satu hal yang pasti, Chillerama dengan cara yang paling mudah, telah memberikan sebuah kejijikkan dalam dunia film, dan selamat (muntah dan) menonton!

45%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar