Senin, 04 Agustus 2014

[REVIEW]Grand Piano (2013)

SINOPSIS
Tom Selznick (Elijah Wood) adalah seorang pianis handal dan terkenal, sampai ia salah memainkan La Ciquette, sebuah lagu yang "tak mungkin dimainkan" karya mentor Tom sendiri, seorang pianis/komposer bernama Patrick Godureaux, karena ia demam panggung hebat. Malam ini, lima tahun kemudian, berkat bujukan sang istri Emma (Kerry Bishé) Tom menyetujui untuk bermain sebagai pianis di konser orkestra yang diadakan untuk memperingati kematian Godureaux yang tiba-tiba. Tom menggunakan piano Bosendorfer yang dirancang khusus untuk permainan karya Godureaux yang setelah konser akan diterbangkan ke Swiss.

Dalam pertunjukan, tepat menjadi perhatian utama seluruh penonton, Tom menyadari ada catatan merah yang mengancam; Seorang sniper siap menembak dirinya dan Emma apabila Tom salah memainkan nada. Beriringan dengan permainannya, Tom berusaha menyelamat sang istri dan nama baiknya, sambil berkomunikasi dengan sang penembak lewat earpiece. Hingga, di saat terakhir, Tom dipaksa oleh sang sniper memainkan La Ciquette dengan tepat.

[REVIEW]Oculus (2013)

SINOPSIS
Tahun 2002, keluarga Russell pindah rumah ke 2705 Hawthorne. Bersama barang-barang mereka, sang ayah Alan Russell (Rory Cochrane) membeli sebuah cermin antik untuk dipasang di ruang kerjanya. Perlahan-lahan, kedua anak Alan, Kaylie Russell (Annalise Basso) yang berumur 13 tahun dan adiknya Tim (Garrett Ryan) melihat keanehan pada ayah mereka yang terus mengurung diri di ruang kerjanya, serta anjing mereka Mason yang bertingkah aneh. Sang ibu, Marie (Katee Sackhoff) turut melihat hal itu, terlebih karena sang suami mulai berlaku kasar. Keanehan terus berlanjut hingga orangtua mereka mulai gila. Hal ini berakhir saat Marie dibunuh suaminya sendiri, dan Alan menarik pelatuk pistol yang tengah dipegang Tim.

Tim yang tertuduh membunuh dengan sidik jarinya dibawa ke pusat rehabilitasi. 10 tahun kemudian, Tim (Brenton Thwaites) keluar dan bertemu dengan kakaknya Kaylie (Karen Gillan) yang kini sukses dan bertunangan dengan Michael Dumont (James Lafferty). Kaylie rupanya menunggu hari itu, dan mengajak Tim ke rumah lama mereka yang dulu diwariskan pada Kaylie. Demi perjanjian untuk menghancurkan cermin itu 10 tahun yang lalu, Kaylie telah mencari cermin antik itu dan melakukan sebuah penelitian dengan kamera video untuk membuktikan bahwa cermin itulah 'pelaku' sebenarnya dari kejadian 10 tahun yang lalu.

Lewat kilas balik yang bergantian, perlahan Kaylie dan Tim memasuki dunia yang berbeda, dunia yang mengembalikan sebuah mimpi buruk mereka, dan bahkan menciptakan mimpi buruk yang baru.

[REVIEW]Divergent (2014)

SINOPSIS
Perang 100 tahun yang lalu telah memporak-porandakan seluruh peradaban di dunia. Kemudian, sisa-sisa manusia membuat sebuah sistem sosial baru di dinding-dinding tinggi yang mengukung reruntuhan Chicago. Sistem sosial itu dibagi lima; antara lain erudite yang terdiri dari orang-orang berpengetahuan dan bijak, candor sang penegak hukum yang tak dapat berdusta tentang kebenaran, amity yang berisi orang-orang petani yang suka kedamaian, abnegation yakni pelayan masyarakat yang berfungsi sebagai pengelola pemerintahan, dan dauntless, orang-orang bebas, prajurit pengawas dinding luar. Akan tetapi, di antara kelimanya ada satu keadaan langka yang disebut divergent dimana cara kerja otak mereka berbeda dan bisa berada di lebih dari satu status sosial. Masing-masing remaja diberikan hak untuk menentukan dimana mereka akan masuk.

Adalah Beatrice (Shailene Woodley) yang lahir dari keluarga abnegation yang mengetahui bahwa ia adalah seorang divergent. Namun, status itu membawa masalah, karena ternyata di antara rencana kudeta para erudite, para divergent dinilai berbahaya dan harus dibunuh. Beatrice yang memilih dauntless, lalu bertemu dengan Four (Theo James) seorang trainer para transfer, dan kemudian tertarik pada Tris, nama baru Beatrice. Perlahan di antara latihan, cinta, dan konflik yang terjadi, Beatrice harus mempertahankan rahasianya atau semua yang disayanginya akan terancam.