Senin, 14 Juni 2010

Paku Kuntilanak (2009)

SINOPSIS

Trio pemburu mayat (Sukun, Obeng, dan Odjie) beraksi kembali. Kali ini mereka mencari Kuntilanak yang menjelma menjadi manusia kembali setelah paku di kepalanya, dilepas secara tidak sengaja oleh atasan mereka, Pak Joko. 

Pak Joko diteror terus menerus oleh ibunya, karena belum juga menikah diusianya yang sudah semakin tua. Pak Joko yang berniat mendekati Mona malah ditolak mentah-mentah.

Hingga akhirnya muncul seorang perempuan cantik bernama Kunti, yang tak lain tak bukan adalah sosok Kuntilanak yang dicari-cari oleh Trio Pemburu mayat. Mereka pun mencari berbagai cara untuk meyakinkan pak Joko bahwa perempuan yang akan dinikahinya tersebut adalah sosok kuntilanak yang sedang menuntut balas pada orang-orang yang telah menyakiti dirinya.

REVIEW

Film ini menambah panjang deretan film horor yang tidak bermutu dari Maxima Pictures yang dulu sempat saya acungi jempol karena konsistensinya pada drama mellow milik Nayato (setidaknya mereka enggak buang duit terlalu percuma). Namun karena drama udah tidak jaman, merekapun setia menggunakan Findo Purwono HW (sutradara film kontroversial Buruan Cium Gue!) dan kali inipun, Maxima dan Findo udah klop dan memproduksi banyak porn horror trash movie yang berlabelkan Dewi Perssik.

Adegannya ditumbuhi banyak komedi-komedi yang biasa kita lihat di layar kaca. Tetapi, tentu saja bukan itu sebabnya film ini laku, tentu saja karena adegan Keith Foo dengan Heather Storm dan Dewi Perssik. Sempat menjadi kontroversi saat Keith Foo dan Dewi Perssik diadegankan, puting Dewi Perssik terlihat. Adegan puting itu sudah disensor kok, untuk di Youtube.

Adegan panas yang diperlihatkan, sebenarnya saja lebih sedikit daripada film Swimfan (2002) dan Obsessed (2009), tapi karena ini bintang lokal, dan siapa sih laki-laki yang gak mau ngelihat pemandangan "indah" yang banyak tersaji di film ini (well, it cost 20,000). Dewi Perssik yang pamornya sudah terkenal tentu lagi-lagi menyebarluaskan perihal akting nude nya. Kalimat ngeles nya sama aja, "Saya hanya berusaha profesional dalam mendalami peran,".

Unsur seram yang ada di film ini benar-benar nol! Sungguh salah apabila kita mengira film ini adalah sebuah film HOROR. Nyatanya film ini menjurus ke KOMEDI SEX yang menjurus ke adegan PORNO. Tapi, sepanjang apapun kritik yang ditulis seluruh manusia yang membenci film ini, film ini tetap masuk Box Office dan adalah sebuah hasrat manusia untuk menyaksikan sebuah pemandangan indah secara massal. 

Di film ini juga, banyak adegan-adegan yang cenderung aneh. Seperti kematian Heather Storm karena kecebur di kolam renang. Ini beneran, cuma kecebur doang, terus mati. Lalul adegan dimana "makan mie bersama Kunti" yang mana mie itu adalah cacing. Itu cacing ato tali kusem? Mana akhirnya yang ngikut-ngikut film Tulalit dan Beranak Dalam Kubur, lagi. Padatas (Pamer Dada Atas) dipasarkan secara bebas di film ini. Anda bebas melihatnya secara kentara karena itulah tujuan film ini dibuat. Mengumbar aurat.

1 of 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar