Selasa, 22 Juni 2010

Coming Soon (2008)


Film Coming Soon dengan sangat disayangkan adalah, disetiap promosinya, propaganda selalu muncul dan  membuat saya melupakan nama sutradaranya. Film ini digembor-gemborkan oleh GTH (production house  yang katanya tersukses di Thailand dan penelur film2 Thai yang bagus)bahwa ditulis dan disutradarai oleh co-writer dari film horror Thai sukses, yaitu Shutter dan Alone yang semuanya ditulis dan disutradarai dua sohib Banjong Pisanthanakun dan Parkpoom Wongpoom. Sang sutradara (yang saya cek di Google dulu) yang bernama Sopon Sukdapisit. Namanya punya kesusahan nulis yang sama kayak aktris Marsha Wattanapanich (Alone, Phobia 2).

Sebenernya orang-orang gak keberatan untuk menonton sebuah satire movie dari Thailand, karena industri horror disana lebih maju yang didukung post-productionnya sendiri yang bisa dilakukan di negaranya sendiri, gak kayak film Indo yang selalu minta bantuan dari Singapore, Thailand, dan HK. Dan type horor ini jarang dilakukan di Thai karena seringnya horor disana yang terlalu serius. So, anggaplah ini sebagai Scream versi hantunya Asia. Ini sebuah inovasi horor di perfilman asia tenggara.

COMING SOON menceritakan kehidupan seorang pegawai bioskop bernama Shane yang baru saja sembuh dari ketergantungan obatnya. Kini Shane berurusan untuk merawat rol-rol film coming soon berjudul Arwah Penasaran yang katanya Based on True Events. Tapi dasar punya temen yang tau hasrat orang Indonesia yang pengen nonton cepet en murah, yaitu Yod, Yod meminta Shane untuk memutar film Arwah Penasaran itu untuk dibajak. Shane sebenernya udah insyaf, tapi lagi-lagi setan berpihak kepadanya (kantongnya kering, tanggal tua soalnya) jadilah Shane memutar film itu dari ruang proyektor. Tanpa tahu keesokan harinya, Shane di ruang proyektor ketiduran dan menemukan Yod udah ilang di ruangan bioskop dengan meninggalkan videonya. Adik Yod yang juga pacar Shane, Som, mau collaborate ama Shane (yang belakangan hubungan mereka retak karena Shane udah nilep jam tangan Som buat bayar BD) untuk membuka tabir misteri yang ada dihadapan mereka... (atau kalimat semacam itulah, biasanya diakhiri dengan tiga tanda titik)

Walaupun eksekusi yang dilakukan Sopon lebih baik daripada The Uninvited, Sopon melakukannya dengan kekhasan horor Asia yang kita semua tahu, terlalu sering kita lihat.Seperti hantu yang hanya terlihat dikaca, ketukan aneh yang ternyata dari orang biasa, temen kita yang ternyata setan, plus satu twist yang sebenarnya gak penonton harepin buat dijawab. Sang hantu yang sebenernya kita kira berasal dari tokoh nyatanya, ternyata hantu itu adalah pemeran tokoh tersebut. Mungkin ketika dibaca, spoiler ini akan dirasa menyebalkan karena meretakkan kepenasaranan akan akhir cerita, tapi percaya deh, film ini hanya membuat kaget saja, sehingga plot menarik yang pantas difilmkan ini menjadi basi.

SELURUH aspek yang berada di film ini sudah pernah anda saksikan di film lain, you name it. Dan hal yang terbodoh dari film ini adalah malah membiarkan aspek-aspek itu berjalan seperti film lain tanpa adanya inovasi sama sekali. Itu saja. Plot yang menarik. Kemasan yang rusak parah. Kuali Bocor.

2 of 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar