Senin, 14 Juni 2010

Sorority Row (2009)

"BRING THE BITCHES !!!"

SINOPSIS

Keenam mahasiswi Rosman University; Cassidy, Jessica, Ellie, Megan, Chugs, dan Claire merencanakan sesuatu gara-gara pacar Megan selingkuh. Sorry, I still don't get why they prank with death-prank type. Anyway, sesuatu berjalan bodoh karena sang pacar yang terlalu innocent dan ketakutan gara-gara Megan yang (pura-pura mati). Jadilah si pacar bener-bener ngebunuh dengan tire iron dan mayatpun disembunyikan.

8 Bulan Kemudian, sesuatu yang aneh mulai terjadi dan pembunuhan-pembunuhanpun mulai terjadi.



REVIEW

Film ini akan sangat menyenangkan bagi anda yang bener-bener simpatik sama film berlabel slasher. Tau kenapa? SEMUA unsur slasher yang terpatri dalam banyak film horor (kalo ribet ngumpulin semua unsurnya, nonton Scream aja) sudah terkumpul disini. Dan sayangnya, para cewek-cewek ini gak terlalu sadar bahwa kejadian yang mereka alami tuh bisa jadi slasher framed events banget. Owh, dan pacar-pacar cewek ini semuanya kurang ajar. Baiklah, saya memahami kenapa ada adegan ciuman antar cewek di awal film.

Karena menonton di Compy, sayapun melihat fakta yang sangat unik, sebagian sinopsis yang ditulis diatas ternyata sudah terjadi pada menit ke-15. Itu berarti durasi bakal lebih concern ke detik-detik pembunuhannya. Pembunuhannya sih inspiratif, tapi karena Sorority Row mau dijadikan produsernya berrating PG-13, jadi aja nih film (yang akhirnya tetep dijadikan R rating) cuma sekilas aja menampilkan adegan berdarahnya. Yang banyak disini wild party yang bener-bener wild. Mereka semua bakal dicemplungin ke neraka karena pesta gila yang mereka selenggarakan.

Pembunuhan yang berjalan, semuanya menyenangkan untuk dilihat, tetapi sebel sama musik yang digubah Lucian Paine, maaf, so last year ! Kelebihan scoringnya adalah musik temanya yang digubah bersamaan dengan lagunya Aimee Allen, Emergency, bener-bener bagus dan elegan! Pembunuh aslinya ternyata adalah pacar si cewek tokoh utama. Tapi tenang aja, berhubung semua pacar tokoh utama disini pada metong, lo bisa berekspetasi bahwa sang pembunuh juga ikutan mati. Salut buat Rumer Willis yang sudah membunuhnya. 

Film ini mempunyai hasil yang lebih enak dilihat dan mengasyikkan ketimbang Black Christmas nya Glen Morgan dari Final Destination, tapi film ini terlalu klise untuk dijadikan film slasher yang sedang diliput media, karena ini adalah film slasher Hollywood terbesar di 2009, dan wajar dong kalo mereka buat yang bagus. Caranya? Yaitu dengan membuat karakter-karakternya "mawas diri" karena situasi mereka tuh slasher abis. Walaupun hal itu bakal ngebuat film ini dibilang menjiplak Scream sih...

3 of 5

Rated R for Strong Bloody Horror Violence, Terror, Some Sexuality and Nudity, and Partying.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar