SINOPSIS
Lydia, Jasmine, dan Sarah adalah ketiga sahabat yang akan merayakan 10
tahun persahabatan mereka di sebuah vila milik pacar Lydia, Christian. Sejak
masuk ke vila itu, mereka mulai melihat banyak keanehan dan kejanggalan. Apakah
yang sebenarnya terjadi di vila itu?
RATING
Suggested MPAA rating is R for Some strong brief violence
REVIEW
Wow, percaya atau tidak, mungkin inilah film horor terbaik yang pernah
disutradarai oleh Koya Pagayo aka Nayato Fio Nuala yang berwajah seribu itu.
Film ini tidak mempunyai unsur komedi jelek, seronok, dan menyebalkan. Agaknya
film ini identik dengan film-film Koya dulu waktu sama Shanker. Berangkat dari
Mitra Pictures dan BiC Production yang menelurkan banyak film-filmnya si Nayato
(jadi curiga, jangan-jangan ini rumah produksinya dia sendiri) , Koya membuat
film ini, setidaknya lebih serius daripada film-film lainnya.
Tapi mau dikata apa, memang sudah dasarnya film tipis (durasi 65 menit)
ini dikomandani oleh orang-orang standar. Sutradara ini biasa bekerjasama
dengan Ery Sofid yang mapan juga sebagai penulis di Trans TV. Krunya juga
kru-kru yang biasa. Entahlah apa tujuan film ini dibuat, mungkin Cuma ingin
menambah deretan perfilman yang diproduksi secepat mungkin dan biaya seminimal
mungkin. Tapi seenggaknya, film ini adalah film horor standar tanpa keseksian
yang ditonjolkan dan tanpa efek gila-gilaan. Koya Pagayo berhasil menahan
dirinya untuk tidak pakai pergerakan kamera yang cepat dan aneh-aneh. Ceritanya
standar, tapi film ini berhasil masuk akal dari segi plotnya walau minus
penampakannya yang berlebihan. Pas saya sampai di akhir nonton dan ngadat
Youtube nya, saya unduh aja dan nonton bagian akhirnya.
Kirain sih, akhirnya ternyata mereka semua sudah mati, terus mereka
sampai akhir film itu sebenarnya cuma bayangan sama diri sendiri. Atau akhirnya
ternyata mereka berdua yang udah mati duluan tidak mati sebenarnya. Dan
cerita-cerita lainnya…. Tapi ternyata ya, seringan itu juga akhirnya. Akhirnya
tinggal si Donita sendirian dan ada hantunya si Christian, deh… FTV banget.
Nggak tahu juga kenapa bisa ada di bioskop. Penampakannya juga standar dan saya
rasa terlalu banyak dan percuma. Kira-kira penampakan yang malu malu mau itu
muncul sepanjang setengah durasi film.
Disini Ada yang Mati merupakan perkembangan dalam film-film Koya.
Plotnya standar dan normal. Pergerakan kameranya tidak terlalu brutal. Kalau
film ini jadi titik konsistensi Koya Pagayo, mungkin saja Koya bisa menelurkan
film-film bagus seperti Pocong 2 atau
Angkerbatu. Tapi… sepertinya hal itu
masih jauh, mengingat horor sekarang masih terpusat pada horor seks yang
menyebalkan.
55% <-- dibandingkan="" film-filmnya="" lain="" o:p="" yang="">-->
Untung aku enggak jadi nonton film ini XD.
BalasHapus