Senin, 30 Desember 2013

[REVIEW]Di Sini Ada yang Mati (2013)

SINOPSIS
Lydia, Jasmine, dan Sarah adalah ketiga sahabat yang akan merayakan 10 tahun persahabatan mereka di sebuah vila milik pacar Lydia, Christian. Sejak masuk ke vila itu, mereka mulai melihat banyak keanehan dan kejanggalan. Apakah yang sebenarnya terjadi di vila itu?


RATING
Suggested MPAA rating is R for Some strong brief violence

REVIEW
Wow, percaya atau tidak, mungkin inilah film horor terbaik yang pernah disutradarai oleh Koya Pagayo aka Nayato Fio Nuala yang berwajah seribu itu. Film ini tidak mempunyai unsur komedi jelek, seronok, dan menyebalkan. Agaknya film ini identik dengan film-film Koya dulu waktu sama Shanker. Berangkat dari Mitra Pictures dan BiC Production yang menelurkan banyak film-filmnya si Nayato (jadi curiga, jangan-jangan ini rumah produksinya dia sendiri) , Koya membuat film ini, setidaknya lebih serius daripada film-film lainnya.

Tapi mau dikata apa, memang sudah dasarnya film tipis (durasi 65 menit) ini dikomandani oleh orang-orang standar. Sutradara ini biasa bekerjasama dengan Ery Sofid yang mapan juga sebagai penulis di Trans TV. Krunya juga kru-kru yang biasa. Entahlah apa tujuan film ini dibuat, mungkin Cuma ingin menambah deretan perfilman yang diproduksi secepat mungkin dan biaya seminimal mungkin. Tapi seenggaknya, film ini adalah film horor standar tanpa keseksian yang ditonjolkan dan tanpa efek gila-gilaan. Koya Pagayo berhasil menahan dirinya untuk tidak pakai pergerakan kamera yang cepat dan aneh-aneh. Ceritanya standar, tapi film ini berhasil masuk akal dari segi plotnya walau minus penampakannya yang berlebihan. Pas saya sampai di akhir nonton dan ngadat Youtube nya, saya unduh aja dan nonton bagian akhirnya.

Kirain sih, akhirnya ternyata mereka semua sudah mati, terus mereka sampai akhir film itu sebenarnya cuma bayangan sama diri sendiri. Atau akhirnya ternyata mereka berdua yang udah mati duluan tidak mati sebenarnya. Dan cerita-cerita lainnya…. Tapi ternyata ya, seringan itu juga akhirnya. Akhirnya tinggal si Donita sendirian dan ada hantunya si Christian, deh… FTV banget. Nggak tahu juga kenapa bisa ada di bioskop. Penampakannya juga standar dan saya rasa terlalu banyak dan percuma. Kira-kira penampakan yang malu malu mau itu muncul sepanjang setengah durasi film.

Disini Ada yang Mati merupakan perkembangan dalam film-film Koya. Plotnya standar dan normal. Pergerakan kameranya tidak terlalu brutal. Kalau film ini jadi titik konsistensi Koya Pagayo, mungkin saja Koya bisa menelurkan film-film bagus seperti Pocong 2 atau Angkerbatu. Tapi… sepertinya hal itu masih jauh, mengingat horor sekarang masih terpusat pada horor seks yang menyebalkan.


55% <-- dibandingkan="" film-filmnya="" lain="" o:p="" yang="">

1 komentar: